Laman

15 Jun 2011

Wakil Ketua MPR Usul Siami Diberi Predikat Ibu Kejujuran

Jakarta - Siami, wali murid yang membongkar kecurangan massal tengah menjadi buah bibir. Aksinya telah membuat pro dan kontra. Mendiknas Muhammad Nuh dan Wakil Ketua MPR, Lukman Hakim Syarifuddin pun berbeda pandangan.

"Saya agak berbeda dengan Pak Nuh. Kita sebagai bangsa sangat kekurangan figur yang mengangkat nilai luhur. Harus diapresiasi," ujar Lukman di Gedung MPR, Jl Gatot Subroto, Rabu (16/6/2011).
Menurut Lukman, kurangnya keteladanan dan kejujuran seperti Siami inilah yang membuat bangsa Indonesia terpuruk. Lukman mencontohkan dengan maraknya kasus korupsi.

"Orang-orang seperti Ibu Siami harus ditokohkan sebagai Ibu Kejujuran," kata politisi PPP ini.

Sebelumnya Mendiknas menyayangkan adanya penggalangan isu seolah-olah benar terjadi contek massal yang akhirnya menyebabkan konflik sosial.

"Kalau makin tinggi dia (Siami) dijadikan pahlawan semakin sakit mereka (masyarakat)," kata Nuh.

Namun, Lukman menyanggah pendapat Nuh. Menurut Lukman di lingkungan tempat tinggal Siami saat ini tak ada perpecahan.

"Saya sudah dapat kabar, RT dan RW sudah akan menerimanya lagi. Saya pikir masyarakat akan sadar. Waktu awal-awal mungkin emosional saja," kata Lukman.

Sumber: DetikNews

Pandangan ku:
Aku sebenarnya tidak terlalu mempermasalahkan pelaporan si ibu Siemi untuk kecurangan UN yang terjadi, mungkin klo semua orang tua berfikiran kritis maka UN DI SELURUH INDONESIA AKAN DI ULANG, setidaknya itulah tanggapan dan pandangan pribadi ku. Di sisi lain aku ingin menanggapi pernyataan wakil ketua MPR yang ingin memberikan gelar "PAHLAWAN KEJUJURAN" pada ibu Siemi, sebenarnya yang patut mendapat gelar itu adalah para anggota dewan yang ter (GILA) hormat, gelarnya adalah "PARA MUNAFIK" "PAHLAWAN KEBOHONGAN" atau jutaan gelar sampah yang pantas mereka sandang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar