Laman

14 Jun 2011

Indah Pada Waktu nya..???

Indah Pada Waktunya, sebuah kata yang sudah tak asing lagi di telinga kita, apalagi untuk kalangan remaja ya setidaknya begitulah menurut ku. Sebuah kalimat yang dirangkai begitu indah untuk sebagian kita, hanya terdiri dari 3 kata namun makna nya seolah membius luka hati dan menyegarkan kegersangan jiwa.

Indah Pada Waktunya, begitulah 3 kata itu dirangkai yang membersitkan jutaan makna pada tiap jiwa, namun tidak bagiku, aku justru orang yang tak mempercayai kata-kata INDAH PADA WAKTUNYA. Apakah pernyataan ku terdengar kasar, jahat atau seolah tak berTuhan, mari simak kenapa aku berani mengatakan kalo aku tak percaya dengan INDAH PADA WAKTUNYA.

Ini semua tak lepas dari sebuah pola pikir bebas yang aku miliki, inilah satu-satu nya kebebasan yang benar-benar ada pada diriku. Sebenarnya pola pikir ku tak selalu bebas, aku masih memegang teguh beberapa batasan agama yang mengikat nya. Berkat hal itulah aku bisa memaknai kata-kata INDAH PADA WAKTUNYA menjadi lebih indah, bermakna dan berTUHAN.

Aku berpandangan orang-orang yang mengatakan kata-kata itu tergolong pada orang yang kurang pandai mensyukuri apa yang mereka dapatkan, kurang bersyukur terhadap nikmat yang mereka peroleh. Kita selalu berpandangan kalau indah, nikmat dan segala nya itu sesuai dengan ukuran dan keinginan kita.

Mari kita membahas sebuah kasus. Pernahkah kalian menanam sebuah bunga.? Apakah dia langsung menjadi bunga atau dari sebuah tangkai lusuh terlebih dahulu.? Nah, kalau kita berpandangan Indah itu pada waktu nya maka kita hanya berharap sebuah bunga yang mekar harum dan wangi langsung tumbuh. Tapi tidak bagi orang berfikir dan merasa memiliki, mereka pasti akan mengatakan INDAH SEJAK AWALNYA. sejak awal bunga itu adalah indah, mulai dari sebuah tangkai lusuh, kita siram dengan penuh cinta kasih, kemudian tumbuh daun nya, daun pun begitu indah. Terakhir kan tumbuh bunga yang benar-benar indah.

Nah, menurut kalian mana yang lebih tepat, INDAH PADA WAKTUNYA atau INDAH SEJAK AWALNYA..

Mari kita renungkan..
                                                                                     Best Regards,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar