Laman

30 Mei 2011

Aku dan Hari Senin

Saat aku mempublikasikan tulisan ku yang berjudul "Aku dan Hari Minggu" seminggu yang lalu beberapa orang bercanda dengan mengatakan "ditunggu cerita nya tentang hari senin". Aku pun lantas berfikir "kenapa tidak.?? membaca saja aku sulit, dan sepertinya teman-teman malu main denganku". Akhirnya dengan bangga aku yang disponsori oleh Indomie mempersembahkan "AKU DAN HARI SENIN"

Yap, hari senin, terdengar seperti sebuah petir di siang bolong yang semula indah. Bayangkan saja saat kita sedang asik menikmati libur di hari minggu dan tiba-tiba harus kembali kepada rutinitas di hari senin, yap ini terdengar sangat menyakitkan. Jujur saja saat aku masih menjadi seorang siswa hari senin adalah hari paling memuakkan bagi ku. Tak lain tak bukan karena aku harus ikut upacara, pake topi, baris dilapangan panas-panasan. Selalu saja aku memanjatkan do'a sebelum tidur di senin malam dengan do'a "semoga besok pagi ujan". Selain itu aku tak suka senin karena guru pada hari senin adalah guru paling rajin, yap rajin ngasih PR.

Hari senin adalah hari dimana banyak dusta dan kebohongan tercipta. Orang yang sehat akan pura-pura sakit, ntah itu pening, sakit perut, tas robek, ban bocor, pulsa tak ada atau apapun deh biar gg ikut upacara. Semasa aku sekolah aku pun pernah melakukan hal demikian (tolong jangan di ikuti). Cerita nya hari itu aku gg bawa topi, mau tidak mau aku harus mutar otak buat gg ikut upacara, alhasil aku pura-pura sakit perut dan dengan akting yang meyakinkan bak seorang pemenang piala oscar aku berhasil tak ikut upacara. Lain lagi cerita saat aku masih SMP, aku pernah tak ikut upacara karena terlambat, saat itu aku dengan wajah lusuh (ntah akting atau betulan, yang jelas aku lusuh) aku ke ruang masuk yang di tengah lalu duduk seperti seorang tamu, trus ketemu ibu apa aku lupa dan di tanya "kenapa den..??" aku jawab "sakit bu', maka nya telat" lalu ibu itu berkata lagi "iya den, wajah mu pucat juga tu" dalam hati aku teriak "yes, berhasil, aku selamat eh aku deny"

Orang-orang selalu mengatakan "i hate monday", kenapa juga kita harus nge-hate si monday, biasa aja sama monday. Aku lebih suka mengatakan "i miss u but i hate u, mondaayyyy"

Mulai sekarang mari kita cintai tiap hari yang ada, mau senin selasa atau hari apapun. Karena kita tidak tahu apakah kita masih bisa ketemu hari senin yang akan datang, I LOVE MONDAY.. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar